BERITA

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Mendapat Penghargaan Dari Menteri LHK

Pada tanggal 28 September 2018, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mendapat undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk hadir pada acara Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan (PUSAKA) di Hutan Pinus Mangunan, Bantul, D.I. Yogyakarta. 

Dalam kesempatan tersebut Menteri LHK Ibu Siti Nurbaya memberikan penghargaan kepada Ibu Kepala Dinas Kehutanan, Ibu Dewi J Putriatni untuk kategori Kontributor specimen kayu terbesar Se Indonesia, dengan telah memberikan dukungan terbesar memberikan specimen kayu sejumlah 22.005 specimen dari 222 industri primer dan perajian yang ada di Jawa Timur dalam rangka mendukung Pencanangan Indonesia sebagai Xylarium Bogoriense nomor satu dunia.
 
Dalam sambutannya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, “Sebuah prestasi yang patut kita syukuri bersama, dan sebagai bukti nyata bahwa Indonesia mampu berkiprah pada tataran internasional dalam bidang pengelolaan keragaman sumberdaya hayati.” Untuk itu perlu kita memahami bahwa keragaman jenis kayu perlu didokumentasikan dan dikelola secara terstruktur. 
 
Xylarium adalah “perpustakaan kayu” sebagai dokumentasi koleksi keragaman jenis kayu Indonesia, yang bermanfaat sebagai penunjang penelitian dan sumber informasi ilmiah jenis kayu (nama lokal, nama ilmiah, keragaman jenis, dan persebaran jenis kayu) dan bahan rujukan utama dalam identifikasi kayu. Xylarium Bogoriense telah tercatat dalam Index Xylariorum, Institutional Wood Collection sejak 1975 yang dikelola oleh International Assosiation of Wood Anatomists (IAWA).
 
Mengingat potensi keragaman hayati Indonesia yang sangat besar, dan telah terbangunnya koleksi kayu di beberapa daerah antara lain di Kebun Raya Bogor, Samarinda, dan Yogyakarta, Xylarium Bogoriense Indonesia terus berproses untuk memperkaya jumlah koleksi spesimen kayu agar dapat menjadi Xylarium dengan jumlah spesimen kayu terbesar di dunia. Pada bulan Juli 2018, posisi Xylarium Bogoriense masih berada pada peringkat ke-4 dengan jumlah spesimen kayu sebanyak 67.864 spesimen setelah Belanda (nomor satu dunia dengan 125.000 spesimen), Amerika Serikat (nomor dua dunia dengan 105.000 spesimen) dan Belgia (nomor tiga dunia dengan 69.000 spesimen). 
 
Semoga capaian inovasi ini diharapkan dapat menjadi pemicu munculnya inovasi karya anak bangsa.

Aspirasi Masyarakat

Berikan Suara Anda