BERITA

Webinar Cagar Biosfer Blambangan Seri III "Mewujudkan Misi Pembangunan yang Berkelanjutan"

Webinar Pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan Series telah memasuki seri terakhir yaitu Seri. Sebelumnya Webinar Cagar Biosfer Blambangan Seri 1 telah dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2021 dengan tema “Kenakekaragaman Hayati di Cagar Biosfer Blambangan” membahas tentang keanekaragaman hayati yang berada pada Area Inti Cagar Biosfer Blambangan yaitu di Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri, Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Ijen.

Webinar Cagar Biosfer Blambangan Seri 2 dengan tema “Potensi Cagar Biosfer Blambangan bagi Keberlangsungan Hidup dan Ekonomi Masyarakat” membahas tentang potensi-potensi Cagar Biosfer Blambangan dari sisi ekonomi demi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Sedangkan Webinar Cagar Biosfer Blambangan Seri 3 atau yang terakhir dengan tema “Mewujudkan Misi Pembangunan yang Berkelanjutan” telah dilaksanakan pada tanggal 2 September 2021 yang membahas tentang fungsi keseluruhan dari keberadaan Cagar Biosfer Blambangan yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada Tahun 2016 yang lalu, yang secara Internasional telah diakui oleh dunia dalam konsep pengelolaannya, yaitu konsep pengelolaan kawasan untuk mengharmonisasikan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan sosial ekonomi secara berkelanjutan dan dukungan logistik. Konsep tersebut diubuat oleh Program Man and The Biophere (MAB) UNESCO dalam mempromosikan hubungan yang seimbang antara Manusia dan Alam.

Cagar Biosfer Blambangan, merupakan cagar biosfer (Biosphere Reserve) ke-2 di Jawa Timur yang telah ditetapkan oleh UNESCO melalui Program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere UNESCO). Penetapan itu dilakukan pada sidang Dewan Koordinasi Internasional (International Coordinating Council / ICC) Program MAB-UNESCO ke-28 di Kota Lima, Peru pada 18-20 Maret 2016 lalu.

Luas Cagar Biosfer Blambangan adalah 678.947,36 ha yang terdiri atas tiga zona yaitu Area Inti (Core Area) seluas 127.855,62 ha, Zona Penyangga (Buffer Zone) seluas 230.277,40 ha dan Area Transisi (Transition Area) seluas 320.814,34 ha. Cagar Biosfer Blambangan terletak pada wilayah Administratif Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.

Pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/313/KPTS/013/2016 tentang Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan pada tanggal 16 Mei 2016. Keputusan tersebut menetapkan berbagai stakeholder terkait yang berasal dari UPT Kementerian Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Badan Usaha, Akademisi, Praktisi dan NGO sebagai Anggota dari Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan yang diamanatkan untuk melaksanakan pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan secara optimal sesuai dengan konsep yang telah dicanangkan oleh UNESCO.

Setelah 5 tahun Cagar Biosfer Blambangan dan Forum Pengelola ditetapkan, tentunya diharapkan banyak program dan kegiatan yang telah dilakukan dan dilaksanakan untuk mendukung pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan secara optimal yang meliputi aspek konservasi, aspek pembangunan berkelanjutan dan dukungan logistik yang dilaksanakan oleh masing-masing stakeholder anggota forum sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Namun dalam perkembangannya, pengelolaan Cagar Biosfer Blambanngan selama ini dirasa kurang optimal. Adanya berbagai macam kekurangan dalam pengelolaan Cagar Biosfer, bukan hanya pada Cagar Biosfer Blambangan saja, namun juga Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru-Arjuno yang merupakan Cagar Biosfer pertama di Jawa Timur. Adapun beberapa kekurangan yang kami rasa perlu untuk segera diperbaiki yaitu:

  • Belum adanya sekretariat pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan;
  • Kurang optimalnya koordinasi dan komunikasi antar anggota forum; dan yang terpenting adalah
  • Belum adanya payung hukum atau aturan yang mengamanatkan pengelolaan Cagar Biosfer, sehingga dukungan perencanaan dan pendanaan baik dari pusat, maupun daerah sangat minim dan kurang diperhatikan.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada dalam pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan selama ini, maka Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Timur, Yayasan SINTAS Indonesia, Yayasan Konservasi Elang Indonesia dan Anggota Tim Forum Pengelola Cagar Biosfer Blambangan  menyelenggarakan kegiatan Webinar Cagar Biosfer Blambangan  Series ini.

Dalam Webinar Cagar Biosfer Blambangan Seri 3 ini mendatangkan Narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang akan membahas mengenai pengelolaan Cagar Biosfer khususnya Cagar Biosfer Blambangan, dan juga akan dibahas tuntas oleh panelis pembahas yang mewakili pandangan pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan selama ini dari sisi pemerintah, badan usaha, akademisi, praktisi dan masyarakat.

Dengan dilaksanakannya webinar ini, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang juga sebagai Ketua Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan berharap berharap adanya tindak lanjut dan solusi yang nyata dalam mengatasi kekurangan-kekurangan pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan, sehingga kedepannya akan tercapai pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan secara optimal dan tentu saja berdampak positif baik dari segi ekologi, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat.

Aspirasi Masyarakat

Berikan Suara Anda