BERITA

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Temu Usaha Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Tahun 2021 di Kabupaten Banyuwangi selama 2 (dua) hari pada tanggal 15 s.d. 16 September 2001. Kegiatan tersebut diikuti oleh 29 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, pendamping kelompok perhutanan sosial, Asosiasi Kades, Asosiasi UMKM, Asosiasi Pokdarwis dan pelaku usaha agrobisnis dan agroindustri yang mengusahakan komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti Alpukat, Porang, Kopi, Madu dan Bambu, Batik dan Wisata Alam.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan kelola usaha kelompok usaha perhutanan sosial sekaligus meningkatkan sinergi peran pendampingan kelompok oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pada kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari unsur OPD Pemkab Banyuwangi yaitu Bappeda, Dinas Koperasi, Usaha mikro dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian serta Praktisi Agribisnis.

Dalam sambutan pembukaan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, yang dibacakan oleh Kepala CDK Wilayah Banyuwangi, bahwa kegiatan temu usaha ini dalam rangka meningkatkan kemampuan kelola usaha sekaligus menjalin kemitraan dan peluang akses pasar hulu-hilir.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis  bantuan berupa 4 alat pengolahan Jagung dan 1 alat pengolahan/sadap getah pinus masing masing senilai Rp. 50 juta kepada KTH dan LMDH oleh Kepala BPSKL  Wilayah Jabalnusra KLHK, pejabat Dishut Prov. Jatim dan Administratur Perum Perhutani Banyuwangi Raya. Melalui pemberian bantuan tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh value added atas komoditas yang diusahakannya melalui pemanfaatan  areal kelola perhutanan sosial.  Dan hal ini sesuai dengan upaya Gubernur Jawa Timur, yang senantiasa mendorong untuk menerapkan pola Petik, Olah, Kemas, Jual.

Sehingga, produk yang dihasilkan bernilai ekonomis.